Monday, February 13, 2017

Wild Bill Hickok : Anti Perbudakan Yang Dikenal Sebagai Pemain Poker Kenamaan dari Illinois

Wild Bill Hickok terkenal sebagai pejuang keras dan bertanggung jawab semasa hidup dia bertugas sebagai petani di masa mudanya, konduktor kereta api, Spy di Militer, dan Marsekal Abilene. Dia tidak pernah takut untuk membela apa yang dia percaya, bahkan jika itu berarti harus membunuh orang lain. Untuk bersantai, Hickok akan bermain poker di salon-salon ( Bar di masa itu ) terdekat, sering memenangkan uang untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya. Atas kemampuan Pokernya dan dedikasinya untuk permainan ini, pada tahun 1979, nyaris seratus tahun setelah kematiannya, Hickok masuk kedalam Poker Hall of Fame. 


Masa Muda dan Background Keluarga

James Butler Hickok lahir di Troy Grove, Illinois, pada tanggal 27 Mei 1837. Setelah orang tuanya, William Alonzo Hickok dan Polly Butler menikah, mereka memutuskan untuk pindah ke Illinois dan memulai sebuah keluarga. Selama kurun waktu dua belas tahun, mereka memiliki tujuh anak: lima anak laki-laki dan dua perempuan. James Hickok yang lebih dikenal hari ini sebagai, Wild Bill Hickok, adalah anak bungsu dari keluarga.

Ketika Hickok masih muda, dia sangat bersemangat tentang menghapuskan perbudakan, bergabung dengan kelompok Quaker yang membantu meloloskan budak ke negara tetangga Kanada. Dia melibatkan keluarganya dengan kelompok ini tapi hubungannya dengan Quaker berakhir saat ayahnya meninggal. Hickok berusia tujuh belas tahun saat itu dan itu memotivasi dirinya untuk mengambil langkah hijrah ke Utica, Illinois dengan harapan memiliki kehidupan yang lebih baik. Dia akhirnya bekerja sebagai sopir gerobak di Illinois dan Michigan Canal, merasa tidak cocok dia memutuskan berhenti untuk bekerja di peternakan kuda. 

Sekitar dua tahun setelah Hickok telah pindah jauh dari keluarganya, saudaranya Lorenzo memutuskan untuk bergabung dengan dia. Mereka menuju ke wilayah Kansas untuk bertemu dengan kelompok-kelompok progresif lain yang memiliki gairah untuk menghapuskan perbudakan.

Memperoleh Kesuksesan

Ada segudang teori di luar sana yang menjelaskan bagaimana Wild Bill mengharumkan namanya, namun kami hanya akan mengambil sebuah teori yang menurut kami paling realistis. Teori pertama diduga terjadi ketika Hickok dan saudaranya Lorenzo mengangkut barang persediaan dengan gerobak kuda melalui Springfield, Missouri. Menurut versi dari cerita ini mengklaim bahwa ada segrup tentara Union yang ditahan sedang diserang oleh sekelompok tentara konfederasi. Pada masa ini Amerika Serikat sedang dilanda perang saudara ( Civil War ) yang membagi menjadi Union dan Konfederasi 

Lorenzo dan saudaranya langsung terlibat untuk membantu tentara Union dan menyelamatkan mereka dari ancaman bahaya. Pasukan Union sangat terkesan dengan bantuan tersebut, disinilah mereka memperoleh julukan. Lorenzo Hickok dipanggil dengan nama "Tame Bill", dan James Hickok memperoleh julukan sebagai, "Wild Bill."

Penjelasan lain tentang bagaimana Wild Bill mendapatkan namanya berlangsung di Independence, Missouri di saloon atau bar lokal yang dipenuhi dengan orang-orang karena pertarungan antara bartender dan beberapa pelanggan yang hendak keluar. Seperti ceritanya, Hickok melompat di tengah-tengah kerumunan, menembakkan tembakan dengan pistolnya ke udara, yang meneriakkan akan membunuh orang pertama yang melakukan tembakan. Kerumunan dengan cepat terberai dan seiring dengan Hickok berjalan pergi suara-suara wanita terdengar berbisik, "Baik untuk Anda, Wild Bill!"

senjata api yang digunakan oleh Wild Bill Hickok
Pada tahun 1958, setelah mereka tinggal di Monticello, Kansas selama sekitar dua tahun, Hickok memutuskan menjalankan kota Constable, yang berhasil dia menangkan. Dia menjadi sheriff baru di kota dan tidak ada yang dapat menghentikannya dari melakukan tugas. Monticello adalah sebuah kota yang damai dan hal itu membawa kebosanan pada Hickok yang ingin sesuatu yang baru. 

Tahun berikutnya, ia memiliki tugas untuk mengamankan barang di sebuah kereta api barang di sepanjang Santa Fe Trail dan dipercaya bahwa saat inilah terjadinya peristiwa bersejarah bagi hidupnya. Di masa ini pula lah dia mendapat serangan dari seekor beruang dan menderita luka yang membuatnya cacat. Sedikit yang Hickok tahu bahwa ia akan bertemu dengan seorang pria di stasiun ini yang akan mengubah hidupnya selamanya dalam bermain Maxbet Online

McCanles : Musuh Pertamanya

McCanles, adalah seorang pemimpin geng yang disebut "Desperados" tinggal di dekat Creek Station Rock, tak lama setelah tersiar kabar kedatangan Hickok, dua orang ini bertemu, mereka tahu mereka tidak akan menjadi sahabat atau teman karib. McCanles terus mengejek Hickok dengan panggilan, "Duck Bill", karena hidungnya yang besar. Ada juga rumor lain yang berhembus kalau kedua orang ini menjadi musuh karena memiliki perasaan cinta yang sama terhadap seorang wanita bernama Sarah Shull.

Pada satu hari, McCanles dan dua anak buahnya datang ke stasiun kereta api, jelas berusaha untuk menyebabkan masalah. Meskipun tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi sore itu, namun terjadi tembak-menembak brutal dan Hickok menjadi satu-satunya yang selamat dari peristiwa ini. Tidak ada saksi di stasiun untuk membuktikan bahwa Wild Bill telah membunuh orang-orang ini, sehingga ia tidak dihukum karena peristiwa tersebut.

Bertugas di Kemiliteran

Perang Saudara Amerika pecah pada tahun 1861 dan Hickok bangga untuk bergabung dengan kubu Union selama Perang Saudara berlangsung. Menurut catatan sejarah ia berpartisipasi dalam pertempuran "Wilson Creek" di Missouri tapi setelah pertempuran itu, ia beralih komando menjadi mata-mata untuk Angkatan Darat Union. Hickok setia melayani di militer sampai perang berakhir pada tahun 1865 dan sangat senang dengan hasil dari perang 

Usai perang saatnya Hickok untuk mencari pekerjaan baru, ia menuju ke Springfield, Missouri untuk melihat apa yang bisa ia temukan. Hickok menemukan fakta bahwa di Springfield, Missouri penuh dengan kubu Konfederasi yang merasa tidak puas akan hasil perang. Hickok yang semasa perang mendapat berbagai masalah dari kubu konfederasi khususnya dari satu satuan yang bernama Tutt, dan merancang misi balas dendam. 

Sejak awal Hickok tidak pernah menyukai Tutt karena memiliki paham yang berbeda, ditambah dengan kondisi saat ini ketika dirinya memiliki pacar yang sepaham dengannya, Hickok dan pacarnya mulai merencanakan balas dendam. Ia menjalin hubungan dengan adik perempuan Tutt, yang menyebabkan drama sepanjang seluruh keluarga Tutt. Hickok dan Tutt memutuskan untuk memecahkan hal-hal melalui permainan poker, tapi keberuntungan tidak di pihak Hickok malam itu. Tutt akhirnya menang dan mengambil jam tangan kesayangan Hickok, mengambilnya langsung dari pergelangan tangannya.

Tutt dengan pongah mulai berceloteh di sekitar kota, mengklaim bahwa ia akan memakai jam tangan kemenangannya atas Hickok ke Town Square sehingga semua orang akan tahu siapa yang menang. Hickok memperingatkan dia untuk tidak melakukan hal tersebut, tapi Tutt bersikeras melanjutkan niatnya pergi ke Town Square. Hickok dan Tutt secara bersamaan mengeluarkan pistol dan mulai tembakan menembak satu sama lain tapi sebelum Tutt bisa menembak untuk kesekian kalinya, Hickok berhasil menembaknya tepat melalui jantung. Meskipun Hickok akhirnya ditangkap karena pembunuhan, ia tidak pernah dihukum, oleh pengadilan tindakannya diputuskan menjadi kejadian membela diri. Ini adalah yang pertama dari banyak baku tembak yang berhasil dimenangkan oleh Wild Bill Hickok!

Wild Bill Hickok: City Marshal

Hickok pindah ke Kansas dan menghabiskan beberapa tahun dengan bertani disana namun kabar tentang keberanian dan pengalamannya selama militer, dengan cepat menyebar ke seluruh kota. Pada musim semi 1871, ia ditawari posisi sebagai Marsekal kota Abilene, yang membawanya meraih gaji bulanan sebesar $ 150. Meskipun sangat menyukai permainan poker, ia terpaksa menutup dan membubabkan praktek perjudian yang tidak adil serta curang di daerahnya.

Abilene penuh dengan koboi liar dan penjahat kejam yang akan segera datang untuk menakuti Marsekal baru di kota, mereka ini tidak takut untuk menggunakan senjata apabila keinginan mereka tidak dipenuhi. Segera setelah Hickok menjabat, dilema muncul. Sebuah kawanan ternak baru hendak tiba di Abilene dan meskipun kedatangan para gembala ini berarti akan meningkatkan pendapatan bagi pemilik toko, warga lainnya tak menyukainya karena takut untuk keselamatan mereka.

Anggota dewan kota menginstruksikan Hickok untuk menutup semua praktek prostitusi dan perjudian untuk mencegah terjadinya hal-hal diluar kendali. Hickok dan tiga wakilnya bekerja keras untuk melaksanakan perintah tersebut, meskipun hal itu mendapat berbagai pertentangan dari penduduk. Salah satu lokalisasi perjudian dan prostitusi terkenal dikota itu adalah Alamo Saloon yang  dijalankan oleh penembak terkenal: Ben Thompson dan Phil Coe. Suatu malam Hickok mendengar suara tembakan yang datang dari arah bar, sehingga ia bergegas ke bar dan mencari tahu siapa yang menembak.

karikatur Wild Bill Hickok ketika menjadi Marshall
Coe mengatakan kepadanya bahwa ia hanya melepaskan tembakan ke seekor anjing liar untuk menakut-nakuti. Hickok tak percaya dengan jawabannya, menyarankan mereka untuk berkemas dan meninggalkan kota namun Coe bukannya menerima perintah tersebut, Coe melepaskan tembakan ke arah Hickok. Secara naluriah, Hickok menarik pistolnya dan menembak Coe tepat mengenai perutnya. Pada saat itu seseorang datang dari belakang,Hickok berbalik dan menembak karena mengira itu adalah musuh-musuhnya, sebelum ia menyadari bahwa orang itu adalah salah satu deputi terbaiknya dan teman terdekatnya yang datang untuk membantunya.

Hickok berduka karena kehilangan sahabatnya yang meninggal dunia akibat tembakannya. Kejadian ini menyakinkan dirinya untuk menutup seluruh bar dan saloon yang ada di kota. Membuat kota yang awalnya tanpa hukum menjadi tempat aman untuk ditinggali. Setelah berhasil, ia mengundurkan diri pada akhir tahun 1871 dan bertemu dengan seorang teman lama nya yang bernama Buffalo Bill.

Hickok setuju untuk membintangi sebuah acara pertunjukan yang sedang digarap oleh Buffalo Bill berjudul Wild West Show yang mengharuskannya melakukan perjalanan lebih jauh ke barat. Seorang bintang wanita yang juga turut serta dalam acara ini, Calamity Jane sangat menyukai Hickok tapi hubungan mereka tidak terungkap oleh publik. Selama masa istirahat, Hickok akan bermain poker di salon-salon terdekat dan sering memenangkan uang dalam jumlah besar hanya dalam satu malam.

Dia menggunakan kemenangannya untuk memulai acaranya sendiri yang ia beri nama, "The Daring Buffalo Chase of the Plains." Keberuntungan demi keberuntungan yang menaungi dirinya selama ini tidak mengikutinya saat berada di Niagara Falls, tempat di mana acara ini berlangsung 

Kisah Cinta Wild Bill Hickok

Agnes dan Hickok pertama kali bertemu ketika Wild Bill menjadi Marsekal dari Abilene, saat itu Agnes adalah seorang pemain sirkus keliling yang mengunjungi Abilene. Hickok terpesona baik oleh kecantikannya dan bakat luar biasa nya. Agnes adalah seorang penari berbakat, pawang singa, dan pemain akrobat. Suami pertamanya, William Thatcher Lake, adalah badut sirkus terkenal yang ditembak mati dua tahun sebelumnya.

Mereka berkencan pada beberapa kesempatan dan benar-benar merasa terhubung satu sama lain tetapi ketika Agnes sudah siap untuk kembali ke Timur tempat ia dibesarkan, Hickok menolak untuk mengikutinya. Hubungan mereka saat itu hanya melalui surat dalam beberapa tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Upacara pernikahan mereka diadakan pada 5 Maret 1876 dan mereka membeli rumah yang indah di Timur. Usai menikah, Hickok melakukan perjalanan ke Deadwood, South Dakota mencari emas dan berharap untuk menemukannya untuk dapat diberikan kepada Agnes.


Dalam perjalanan ke Deadwood, Wild Bill jatuh sakit dan menuju ke dokter terdekat di mana ia didiagnosis menderita beberapa penyakit seksual menular. Hal ini membuatnya berkesimpulan kalau dirinya tidak akan bisa kembali lagi kepada istrinya, Agnes, ia lalu mengundang Calamity Jane, yang nama aslinya adalah Martha Jane Canary, untuk melakukan perjalanan bersamanya ke Deadwood. Mereka menghabiskan banyak waktu minum bersama di salon-salon di Deadwood dan Jane terlihat sering berada di sisi Hickok termasuk saat ia berjudi. Dia sering bermain Five Card Draw Poker, tapi ia juga terlihat sering bermain varian lain dari poker.

Kematian Tragis Wild Bill

Hickok melakukan perjalanan terakhirnya ke Deadwood Nuttal & Mann Saloon untuk bermain Poker bersama teman seperjalannya. Jane saat itu tidak mengikuti mereka. Hickok memiliki kebiasaan untuk duduk menghadap pintu belakang dari Bar dalam setiap kunjungannya di saloon-saloon terkenal untuk menghindarinya dari bokongan pihak musuh-musuhnya. Namun saat itu dia berbeda dari kebiasaannya tersebut, dia duduk menghadap pintu depan dan membelakangi pintu belakang. Pada saat itu masuk seseorang bernama Jack McCall yang masuk lewat pintu belakang dan langsung menuju Hickok yang membelakanginya, menembaknya tepat dibagian belakang kepalanya. Hickok, the Wild Bill langsung tewas ditempat.


Pada saat kematiannya, Hickok sedang memegang kartu bagus dan berpotensi meraih kemenangan. Dua AS hitam dan dua delapan hitam dengan kartu kelima adalah Jack Diamond. Kombinasi kartu ini hingga hari ini disebut “The Dead Man’s Hand.” Sementara McCall yang membunuh Hickok, akhirnya diadili dan dihukum karena pembunuhan. McCall divonis bersalah dan dihukum mati dengan cara digantung di depan publik. McCall tidak pernah menjelaskan apa motifnya untuk membunuh Hickok namun banyak yang percaya bahwa ia adalah seorang pembunuh bayaran yang telah dibayar untuk membunuh Hickok yang Aman Main Judi

Sebelum kematiannya, Hickok telah mengatur sebuah surat yang akan dikirimkan kepada Agnes apabila dirinya meninggal di perjalanan ini. Dalam surat itu, ia menulis, “Agnes darling, if such should be we never meet again, while firing my last shot, I will gently breathe the name of my wife, Agnes, and with wishes even for my enemies I will make the plunge and try to swim to the other shore.” Agnes tidak mengetahui hubungannya dengan Calamity Jane pada saat dia menerima surat ini dan beberapa orang percaya dia tidak pernah tahu.

Sunday, February 12, 2017

Titanic Thompson : Pria Sejati dan Petaruh Legendaris dari Amerika Serikat

Alvin Clarence Thomas, lebih sering dipanggil dan disebut sebagai, "Titanic Thompson," bisa dengan mudah dianggap sebagai salah satu penjudi terbaik abad ke-20. Dia sangat ahli untuk mendapatkan uang-uang orang lain dari permainan meja judi dengan spesialisasi utama adalah permainan kartu. Selama hidupnya, Titanic memenangkan jutaan dollar melalui berbagai petualangannya di seluruh negeri termasuk ketika mengalahkan dua penjudi yang juga terkenal "Howard Hughes dan Arnold Rothstein. Meskipun selama hidupnya Alvin Thomas rajin meraih kemenangan demi kemenangan namun diakhir hayatnya, justru jatuh miskin dan meninggal dalam situasi tanpa uang dan tanpa teman. Akhir yang Tragis !!



Masa Kecil dan Masa Muda

Alvin "Titanic" Thomas lahir pada tahun 1892 di Monnet, Missouri tetapi ayahnya, Lee, tidak hadir pada saat lahir karena dia terlalu sibuk dengan perjudian di sebuah bar di dekat rumahnya. Awalnya, orang tua Titanic bercerai akibat ayahnya yang menderita judi. Ibunya, Sarah, akhirnya menikahi seorang petani yang tinggal di Ozark Mountains of Arkansas, tempat dimana Titanic akhirnya menghabiskan sebagian besar masa kecilnya 

Keluarga barunya, yang merupakan ayah tirinya memiliki empat orang anak, dua perempuan dan dua lelaki. Keluarga barunya ini adalah orang-orang Kristen yang taat dan pergi ke Gereja setiap hari Minggu dan percaya setiap kata yang ditulis di dalam Alkitab. Sarah, ibunya sangat senang menerima cara keluarga barunya untuk hidup, tetapi Titanic memutuskan untuk mengikuti jalan yang berbeda.

Kehadiran Titanic dan ibunya berarti menambah tiga lagi anggota keluarga yang harus tidur dalam sebuah kamar. Titanic yang tidak betah selalu berusaha untuk menemukan cara untuk dapat meninggalkan ini semua. Di sekolah dia tidak pintar-pintar amat bahkan mungkin akan dianggap buta huruf jika menggunakan standar saat ini, tetapi putus sekolah pada usia dini memberinya lebih banyak waktu untuk mengembangkan keterampilan dan strategi yang tidak didapatkan di sekolah-sekolah Maxbet Online

Dia mulai bermain catur dan domino sampai ia akhirnya memiliki kemampuan alami yang kuat ketika untuk pertama kalinya mengenal poker. Ia menemukan sebuah cara untuk memenangkan setiap permainan dengan menandai kartu-kartu yang ada, dengan sistem ini jelas hampir membuatnya mustahil untuk dikalahkan. Ia menandai sistem kartu nya dengan sederhana tapi efisien, tanda ditempatkan di pinggir kartu jika itu memiliki nilai yang tinggi, tanda tempat lain pada kartu berarti kartu tersebut rendah, dan setiap di antara kartu yang tersisa juga ditandai. Dia bahkan menemukan cara untuk menandai dek orang lain dengan menggunakan kuku untuk membuat tanda hampir tak terlihat yang memungkinkan hanya dia yang tahu jenis kartu itu di bawahnya.

Titanic yang awalnya adalah seorang anak tipis dengan suara yang lemah dan kecil ketika bersuara segera  berubah menjadi seorang pria yang kuat dengan tipikal yang berani. Dia pindah dari rumahnya dengan hanya memiliki sedikit uang dikantongnya, karena ia tidak bisa lagi bertahan hidup di bawah aturan ketat orangtuanya. Dia selalu menantang orang untuk bermain poker di setiap kota ia berhenti, perlahan tapi pasti membangun kekayaan yang luar biasa. 

Reputasi yang kian Melambung

Pada tahun 1912 tepat ketika kapal Titanic tenggelam karena melanggar gunung es, yang menyebabkan kematian lebih dari 1.500 orang. Kejadian ini merupakan awal dari terbentuknya reputasi dan nama dari Alvin Thompson. Semuanya berawal ketika Alvin memutuskan untuk berhenti di aula kolam renang Snow Clark di Joplin, Missouri di mana ia berhasil mengalahkan setiap pemain. Ini memicu perhatian pemilik kolam renang aula ini, Snow Clark, yang tak terkalahkan pada saat itu.

Titanic dan Snow memutuskan untuk bermain putaran biliar di taruhan $ 500, yang pada waktu itu merupakan jumlah uang yang sangat besar. Dengan uang sebesar itu sudah mampu untuk mengupah seorang pria selama setahun. Tentu saja, Titanic memenangkan pertandingan itu meninggalkan Snow yang tak mampu berkata-kata. Pada saat sedang berjalan dikota dia melihat tanda pada jendela yang bertuliskan $ 200 untuk seseorang yang mampu melompat ke atas meja yang tingginya sembilan kaki dan lebar empat setengah kaki.

"Aku bisa melakukannya," kata Titanic dengan suaranya yang keras. Meskipun orang-orang di aula yang berkumpul untuk melihat pertunjukan itu terkesan dengan keterampilannya di meja, mereka semuanya akhirnya menertawakannya karena kegagalannya untuk mencapai sasaran. Tetapi sepuluh menit kemudian, Titanic kembali dengan kasur kotor tua yang ia ditempatkan di samping meja biliar. Dia menggunakan kasur untuk daya pantulan, dirinya meluncurkan dan mendarat di sisi lain dari meja dengan sempurna, dia berhasil dan meraih $200. Setelah Titanic berjalan pergi dengan meraih $ 200, seseorang bertanya kepada Snow siapa namanya. Dia menjawab, "Saya tak tahu persis, tapi seharusnya Titanic karena dia tenggelam semua orang." Di tahun 1972 edisi Sports Illustrated, Titanic mengomentari cerita tersebut dan membenarkan kebenarannya 

Penjudi Pengelana

Ketika Titanic sedang di usia emasnya, ia direkrut menjadi militer di mana ia dipromosikan ke posisi Sersan setelah hanya beberapa bulan bertugas. Titanic melakukan lebih dari hanya mengajarkan orang untuk menjadi prajurit yang baik, tapi juga ia mengajarkan mereka untuk menjadi penjudi yang baik. Titanic bertugas selama hampir delapan tahun sebelum Perang Dunia I berakhir dan ia diberhentikan. Berkat ratusan taruhan yang ia dibuat selama waktunya di layanan negara, Titanic telah mengumpulkan lebih dari $ 50.000 suatu jumlah yang menakjubkan di zaman itu.

Namun keinginannya untuk terus berjudi membawanya kearah yang lebih besar lagi. Ia memutuskan untuk melakukan perjalanan negara lain, menantang setiap orang yang ia temui di sepanjang jalan. Dia bertaruh pada semua hal yang bisa dipertaruhkan dan selalu memastikan taruhan nya akan menang. Misalnya, ia pernah bertaruh bahwa dia bisa melempar kenari melebihi bangunan tertinggi di kota dan menang semata-mata berkat fakta bahwa ia menempatkan sesuatu di dalam kenari sebelum taruhan untuk menambah berat dan membuat lemparan yang tidak mencurigakan.

Titanic Thompson menjadi beberapa inspirasi pembuatan film dan novel terkenal saat ini
Penipuan lain yang dilakukan Titanic adalah ketika dirinya menipu warga kota dengan mampu menghitung secara persis jumlah semangka yang diangkut oleh sebuah truk. Dan sekali lagi dia mengejutkan mereka dengan hanya memiliki selisih dua semangka saja.Namun tak ada yang mengetahui kalau sebenarnya ia telah membayar sopir truk tersebut sehari sebelumnya untuk menghitung semangka dan diperintahkan untuk melewati hotel tepat waktu itu.

Namanya yang terkenal sebagai penjudi dan petaruh ulung saat itu membuatnya memiliki hak istimewa untuk bertemu Al Capone, Harry Houdini, Howard Hughes, Minnesota Fats, dan beberapa mafia terkenal lainnya dari abad kedua puluh. Titanic umumnya memenangkan setiap taruhan yang ia mainkan, tapi ia memang memiliki kelemahan yaitu dalam taruhan pacuan kuda, di mana ia biasanya menelan kekalahan hingga jutaan dolar hanya dalam satu malam. Dia juga menelan kekalahan lebih dari satu juta dolar pada Minnesota Fats setelah malam panjang bermain bilyar yang memiliki taruhan besar.

Membunuh Musuhnya

Selama masa hidupnya, Titanic menewaskan lima orang. pembunuhan pertamanya adalah pada tahun 1910 ketika seorang pria bernama Jim Johnson menuduhnya curang di dadu dan mendorongnya ke laut. Dia naik kembali di atas kapal, lebih marah dari sebelumnya. Ketika Jim mengeluarkan pisau dan mengancam akan membunuh pacar Titanic, Titanic mengambil palu dan memukul Johnson di kepala beberapa kali sebelum membuangnya keluar kapal di mana ia tenggelam sampai mati. Dari semua pembunuhan itu, yang pertama ini pasti yang paling brutal.

Titanic menewaskan empat orang lainnya dengan menembak menggunakan pistolnya dalam kejadian yang disebutnya sebagai cara untuk mempertahanan diri. Titanic menewaskan dua orang pada tahun 1919 yang mencoba merampok bank terdekat dan polisi menjadikannya sebagai pahlawan lokal untuk usahanya. Orang keempat yang Titanic tewaskan adalah ketika dirinya berada di St. Joseph, Missouri ketika ia bekerja sebagai pengawal dan pembunuhan kelima terjadi dekat country club di Texas pada tahun 1932 saat ia menembak seorang pria yang mengancamnya dia di bawah todongan senjata dan bermaksud untuk mengambil semua uangnya 

Arnold Rothstein dibunuh pada tanggal 4 November 1928, diduga karena ia menolak untuk membayar utang-utangnya dari permainan poker yang berlangsung beberapa bulan. Sebelumnya. Polisi tidak pernah menemukan siapa pembunuh sebenarnya tetapi kita tahu pasti bahwa Titanic berada di permainan dan hampir dipastikan Rothstein menelan kekalahan. Beberapa orang berspekulasi bahwa Titanic sebagian orang yang paling bertanggung jawab atas kematian Rothstein tapi mitos ini tidak pernah memiliki bukti.

Game of Choice: Golfing

Ketika bermain golf, Titanic adalah seorang pemain alami, meskipun dirinya sangat terlambat mengenal olahraga ketika itu berusia akhir tiga puluhan. Dia langsung jatuh cinta dengan olahraga ini, Dia pun langsung belajar dari pemain profesional sehingga ia bisa meningkatkan keterampilannya dalam permainan. Setelah dia memiliki keyakinan pada kemampuannya, Titanic mulai bergegas memasuki klub orang kaya dan bermaksud untuk menantang mereka untuk memenangkan sejumlah uang.

Rahasianya meraih sukses adalah kemampuannya untuk dapat bermain dengan kedua tangannya baik kiri maupuan kanan. Sebuah metode paling umum yang dia lakukan untuk mengalahkan para pegolf tersebut adalah dengan menawarkan taruhan double dengan menggunakan tangan yang lain, apabila lawannya bertangan kanan maka dia akan menawarkan taruhan untuk bermain dengan tangan kiri begitu pula sebaliknya. Lawan-lawannya pikir bahwa mereka memiliki jaminan untuk menang, karena mereka menyadari bahwa Titanic alami kidal. Dan tak mengherankan kalau dirinya pun meraih banyak kemenangan dalam permainan golf dan Aman Main Judi

Legenda mengatakan bahwa Titanic pernah memenangkan taruhan bahwa ia bisa memukul bola golf hingga berjarak 500 yard jauhnya, meskipun jarak terjauh yang direkam pada waktu itu hanya 200 yard. Lantas bagaimana caranya dia bisa menang ? Dengan cerdiknya dia mengarahkan pukulan bolanya di danau beku, di mana ia mampu meraih jarak yang diperlukan, berkat es yang licin. 

Titanic sering mengambil para pemain muda, pemain tak terkenal dan mengubahnya menjadi legenda dengan menunjukkan tekniknya. Beberapa orang yang dibimbingnya bahkan mampu masuk  ke World Golf of Fame termasuk Byron Nelson, Harvey Penick, Paul Runyan, dan Sam Snead. Ben Hogan, pegolf profesional yang bepergian dengan Titanic di awal 1930-an menyebutnya sebagai, "Pemukul terbaik yang pernah dia lihat"

Kehidupan Personal

Titanic menikah lima kali selama masa hidupnya dan telah dikaitkan dengan ratusan wanita di seluruh dunia. hubungannya dengan beberapa wanita umumnya terjadi seperti :  ia akan menikahi seorang wanita muda, mencurahkan beberapa bulan hanya untuk dirinya, kembali ke kehidupannya bertaruh, berjudi dan menipu, dan akhirnya merasa bosan dan meminta cerai. Dia dikabarkan memiliki tiga putra dan mengejutkan kalau ternyata Titanic ternyata melibatkan putra-putranya dalam kehidupannya.

Anak dia yang paling dekat dengannya bernama Tommy; mereka menghabiskan beberapa tahun di jalan bersama-sama, melakukan perjudian bersama satu sama lain, dan menikmati kebersamaan mereka. Tommy pintar dan fasih di perjudian tapi dia memutuskan untuk tak melanjutkannya dan mengabdikan dirinya untuk hidup sebagai Pengkhotbah, yang sering dan rutin berbicara tentang bahaya kecanduan judi. Pada tanggal 19 Mei 1974 pada usia 82 tahun, Titanic Thompson meninggal dunia.

Titanic Thompson: The Man Who Bet On Everything ditulis oleh Kevin Cook dan diterbitkan pada tahun 1956. Seorang penulis buku Best Seller bernama James McManus mengatakan, “Kevin Cook’s biography vividly illuminates the life of Titanic Thompson, perhaps the craftiest golfer and poker player and certainly the most dangerous hustler of his, or just about any, generation.” Selain buku ini, Titanic juga menjadi inspirasi untuk karakter Sky Masterson dalam Guys and Dolls karangan dari Damon Runyon

Saturday, February 11, 2017

Brian Molony : Petaruh Sejati Asal Kanada

Brian Molony adalah seorang yang memiliki masa depan cerah awalnya. Dirinya luar biasa pintar, mempesona, dan memiliki wajah yang rupawan. Namun selain itu, Brian juga memiliki hal kelam, sebuah obsesi yang hitam, yaitu sangat menggemari perjudian bahkan candu karenanya, hampir mustahil melihatnya jauh dari meja casino. Kecanduan ini yang akhirnya mengakhiri hidupnya, mengakibatkannya melakukan sesuatu yang disesalinya seumur hidup.



“Molony wasn’t really interested in money and what it can buy. He was interested in accumulating infinite amounts of money, so that he could keep playing. That was his sustenance. The more money he made, the more he could lose," demikian kata Richard Kwietniowski, seorang direktur dalam sebuah film sensasional yang mengangkat cerita dan kehidupan Brian Molony.

Background

Intuisi dan kegemarannya dalam bermain judi telah menjerat Brian Molony sejak usia relatif muda. Semuanya bermula ketika ayahnya membawanya ke lokasi perjudian kuda dan mengajarinya cara-cara bertaruh dan strategi untuk memenangkan taruhan. Celakanya, Brian Molony muda ternyata amat menggemarinya dan menjadikan judi sebagai hidupnya. Bahkan di sekolah, Brian Molony malah menjadi bandar taruhan bagi teman-temannya yang sedang melakukan pertandingan-pertandingan resmi olahraga. 

Memiliki seorang ayah seorang dokter, ibunya adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang mengasuh dirinya bersama ketiga saudaranya. Setelah tamat SMA, Brian melanjutkan pendidikannya dengan masuk ke universitas Western Ontario, tempat dimana dirinya meraih gelar Bachelor Degree untuk jurusan Jurnalistik dan berharap suatu hari kelak akan menjadi seorang penulis sukses. 

Usai menyelesaikan kuliahnya tersebut, Brian langsung mencari pekerjaan dengan tujuan utamanya adalah melamar di Canadian Imperial Bank of Commerce yang melakukan seleksi ketat dalam penerimaan karyawan baru. Berkat otak yang cemerlang dan memiliki kepribadian yang kuat dirinya mendapatkan nilai yang tinggi, membawanya mendapatkan posisi sebagai manager di Maxbet Online

Brian memiliki hubungan asmara dengan seorang gadis sejak di masa kuliah dan dari semasa kuliah tersebut telah hidup bersamanya dalam sebuah apartemen kecil dekat rumah tempat tinggalnya. Seiring waktu, usianya saat itu telah menginjak 26 tahun, dan luarbiasanya, Brian telah menjabat sebagai manager dalam usia yang relatif muda.

Bersamaan dengan karirnya yang semakin menanjak, Brian memiliki kekuasaan penuh untuk menerima atau menolak segala hal keuangan di tempatnya bekerja. Utang atau Piutang dari yang menawarkan harus melalui tanda tangannya terlebih dahulu. Pada saat itu gajinya sebagai manager adalah sebesar $ 35.000 per tahun yang membawanya ke Casino untuk mencari tambahan uang. Di saat sedang beruntung, Brian Molony mampu menghasilkan uang hingga $75 ribu hingga ratusan ribu dollar dari meja casino. Bahkan bukan hanya dari meja casino, dia bahkan juga melakukan taruhan untuk permainan sportsbook seperti Superbowl dan sukses menggandakan kemenangannya hanya dalam waktu semalam. Sayangnya, dia menghabiskan uang-uangnya secepat dia mendapatkannya.

Kehidupan sebagai Penjudi dan Tindakan Kriminal

Tak perlu menunggu waktu lama, kegemarannya berjudi akhirnya berpengaruh pada pekerjaannya. Dan dengan posisinya sebagai manager, dirinya dengan mudah mengetahui sistem dan tata cara seluruh pembukuan yang ada di kantornya. Brian dengan mudah melakukan korupsi hingga jutaan dollar tanpa diketahui oleh kantornya bekerja. Hal ini dilakukannya lewat berbagai cara salah satunya adalah melakukan permintaan hutang dengan berbagai nama palsu atau melakukan penipuan terhadap nasabah besar di bank tempatnya bekerja. Salah satu korbannya adalah Sherry Brydson pendiri dari Elmwood Women's Club. Ditenggarai ada banyak nama lainnya yang menjadi korban namun seluruhnya hingga hari ini memutuskan untuk tetap Unanimous.



Brian mentransfer seluruh dana kejahatannya ke tempat-tempat pencucian uang yang berposisi di California dimana dirinya dapat melakukan perjudian di casino favoritnya di Las Vegas. Namun seperti kata pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, begitu jgua dengan nasib Brian Molony yang dalam setiap perjudian yang dilakukannya selalu mengalami kekalahan. Tak heran bahkan dalam semalam saja mampu menghabiskan hingga $ 200.000.

Akhir Kisah, Tertangkap

Sayangnya, kekalahan demi kekalahan yang menghampirinya tidak jua membuat dirinya jera. Bahkan keinginannya untuk berjudi malah semakin besar. Bersamaan dengan ketidakberuntungan dirinya yang baru saja menelan kekalahan kesekian kalinya di musim semi tahun 1982 yang kala itu menghabiskan total 1 juta dollar hanya dalam semalam. Kecurangan dan tindakan kriminal yang dilakukannya terendus oleh bank tempatnya bekerja. Atas perbuatan itu, dirinya segera diciduk pihak berwenang, pihak casino di Las Vegas juga dituntut karena tidak pernah peduli dan menanyakan darimana sumber dana Brian berasal. 

Pihak Canadian Imperial Bank melancarkan tuntutan kepada casino tempat Brian biasa bermain dengan menyatakan tuntutan membiarkan dan memberikan keleluasaan kepada Brian untuk bermain walau menggunakan uang curian. Kasus ini ditutup setelah pihak bank dan casino bersedia untuk berdamai dan dilakukan secara rahasia. Sementara Brian, akhirnya mengakui seluruh kejahatannya dan dipenjara selama 6 tahun. 

Mengumpulkan kembali yang Tersisa

Selama di penjara, Brian juga dipaksa untuk melakukan serangkaian rehabilitasi demi mengobati keinginannya berjudi. Brian Molony yang didakwa selama 6 tahun, akhirnya keluar dari penjara lebih cepat hanya dua tahun setengah akibat berkelakukan baik selama di penjara. Hari ini, Brian bekerja sebagai konsultan manager dan selalu rutin mencicil utang-utangnya Aman Main Judi. Dia rajin memberikan seminar menyeruakan tentang bahanyanya mencandu perjudian dan menggunakan kisah hidupnya untuk menghentikan kebiasaan berjudi. Kekasihnya bersedia memaafkannya dan kini mereka telah resmi menikah dan dikarunia 3 orang anak dan tinggal di perumahan sederhana di Pickering, Ontario.

Inspirasi dan Literatur

Sebuah buku berjudul, Stung karangan Gray Stephan Ross merupakan sebuah buku yang berisi kisah hidup dari Brian Molony yang diterbitkan pada tahun 2002 lalu. Brian Molony bekerja bersama penulis untuk memastikan fakta-fakta yang ada adalah benar dan tidak melenceng. 

Friday, February 10, 2017

Kerry Packer : Milyuner Asal Australia, Petaruh Yang Berani Menempuh Resiko Tinggi

Kerry Packer, seorang Australia yang sangat beruntung dilahirkan dan mewarisi kekayaan yang besar dari keluarganya. Dengan bermodalkan kekayaannya tersebut, Kerry memulai petualangannya di dunia taruhan dan judi dengan selalu bermain dalam taruhan-taruhan besar sepanjang hidupnya. Dengan taruhan yang besar tersebut, tentu tidak mengherankan apabila dirinya meraih kemenangan atau kekalahan dalam jumlah luar biasa besar hanya dalam hitungan menit saja. Terkenal akan sikapnya yang tak mengenal takut ketika bermain, tak pernah mengenal limit taruhan, dan berani menempuh resiko jauh lebih besar dibandingkan para petaruh-petaruh lainnya di dunia ini. 



“My father was a gambler. Every man who ever created anything was a gambler. I am along, but there’s a difference… I’ve never risked the lot. I’ve never risked anything that’s going to put Consolidated Press at risk.”

Kerry Packer merupakan gambaran sejati seorang petaruh yang meraih kesuksesan di berbagai bidang yang ditekuninya termasuk dalam hal perjudian, permainan yang menjadi kegemarannya. Walaupun dirinya telah tidak lagi bersama kita, telah meninggal dunia namun tentu saja sosoknya amat sangat pantas berada dalam jajaran para penjudi legendaris terkenal di dunia. Selain itu Kerry Packer juga terkenal berkat perannya yang melahirkan salah satu kejuaraan paling banyak di tonton di Eropa, " The World Series of Cricket ". Untuk mengenal sosoknya yang luar biasa, silahkan melakukan membaca artikel kami ini....

Background



Kerry Packer dilahirkan di Sydney, Australia pada tanggal 17 Desember 1937. Dia dilahirkan dan dibesarkan oleh sebuah keluarga yang mapan dan Aman Main Judi. Dirinya sangat beruntung memiliki seorang ayah pekerja keras, seorang ibu yang selalu menemani dan mengasuhnya dengan baik dan beberapa saudara.  Ayahnya adalah pemilik dua perusahaan terkenal di Australia, Nine Network dan Australian Consolidated Press. Dari dua perusahaan tersebutlah keluarga Kerry mampu memiliki sebuah resort ski, beberapa tambang batu bara, toko yang menjual perhiasan dan banyak lagi.

“I had a disrupted childhood, which was nobody’s fault. It wasn’t a matter of neglect; it was a matter of circumstance. My father worked bloody hard to survive, and I didn’t see him because he paid a price for success…” 

Kutipan diatas merupakan kata-kata yang diucapkan oleh Kerry Packer menyoal ayahnya yang memang bekerja sangat keras demi meraih kesuksesan pribadi dan mewarisinya kepada keluarganya. 

Kerry memulai pekerjaan dengan ayahnya sedari usia sangat dini, memulai bisnis koran dan percetakan yang dinamakan " The Telegraph ", sebuah perusahaan kecil lainnya yang dimiliki oleh ayahnya. Kerry sangat menyukai bidang pekerjaannya tersebut, berbeda dengan situasinya saat bersekolah yang mengalami berbagai kesulitan akibat menderita Dyslexia. Kerry juga menderita berbagai penyakit lainnya seperti Poliomyelitis yang mengakibatkannya tidak bisa bersekolah akibat gangguan paralysis.

Kehidupan sebagai Penjudi



Ayah Kerry meninggal dunia pada awal tahun 1970-an meninggalkan anak-anaknya termasuk Kerry Packer sebuah warisan yang luar biasa besar. Total harta yang didapatkan Kerry sewaktu ayahnya meninggal sebesar $100 juta. 

Kerry menginvestasikan uang yang luar biasa besar tersebut di bidang televisi dan casino tentu saja semuanya tersembunyi dari pengawasan pemerintah Australia. Sejak dirinya memang sudah memiliki modal yang cukup besar, menyebabkan dirinya selalu bermain di taruhan-taruhan tertinggi yang menjadi batasan dari sebuah casino. Dan hal ini berlangsung lama hingga akhirnya Kerry Packer menjadi kebiasaan dan candu untuk selalu bermain judi. Keinginannya yang sangat besar untuk berjudi ini agaknya merupakan warisan dari ayah dan kakeknya yang selalu rajin membawa dirinya untuk bermain dan melihat pacuan kuda yang lazim di Australia.

Sayangnya, keberuntungan tidak selalu berada di sisinya. Tercatat, Kerry Packer menelan kekalahan yang sangat besar akibat serangkaian nasib jelek yang menimpanya di akhir tahun 1990-an. Hanya dalam rentang waktu 3 minggu, Kerry Packer menelan kekalahan sebesar $28 juta. Beberapa sumber yang dapat dipercaya menyebutkan kalau Kerry Packer melakukan permainan Roulette dengan sekali pemasangan bernilai $22 juta.

Namun tentu saja Kerry Packer juga meraih berbagai kemenangan, tak masuk akal kalau dirinya selalu menelan kekalahan. Kekalahan yang besar tersebut juga diimbangi dengan kemenangan dengan jumlah sensasional. Kegemaran dan keahliannya dalam berjudi terutama untuk permainan Sportsbetting ( taruhan olahraga ) terutama untuk olahraga pacuan kuda dan Cricket.

Rekor kemenangan terbesar dan yang paling mengesankan adalah ketika dirinya memutuskan untuk menginap seminggu di MGM Grand Casino. Hanya dalam rentang waktu 7 hari tersebut, Packer mampu mengumpulkan nilai kemenangan $33 juta dari berbagai permainan Slot dan taruhan meja seperti Baccarat dan Roulette. Termasuk diantaranya adalah kemenangan dengan total kemenangan mengesankan dalam permainan Baccarat, sebanyak 20 kali kemenangan beruntun tanpa putus, dimana setiap kemenangannya tersebut bernilai $115.000. 

Bagaimana Kerry Packer Mengelola Bisnis ?

Salah satu keberhasilan Kerry Packer di dunia bisnis adalah keberanian dan selalu bersedia tanpa takut dalam mengambil resiko. Tak mengherankan apabila sifat yang sama selalu terbawa dalam setiap permainan judi yang digelutinya. Salah satu contohnya adalah ketika pada tahun 1977 orang-orang belum banyak yang mengenal permainan Cricket. Namun dirinya lewat instingnya yang tajam mampu memprediksi kalau olahraga ini akan menemui kesuksesannya dalam beberapa tahun kedepan. Lantas dirinya memutuskan untuk terjun ke olahraga ini dan memulai sebuah kejuaraan Cricket yang kita kenal saat ini sebagai " World Series of Cricket ". Seluruh tim dari seluruh dunia diundang ke Australia untuk melakukan pertandingan yang berlangsung selama seminggu untuk menentukan tim mana yang terbaik. Seluruh masyarakat di dunia tertarik untuk melihat dan menyaksikan acara ini yang hanya disiarkan oleh siaran televisi milik Kerry Packer di Nine Network. Hal ini mengakibatkan pendapatan dari perusahannya ini naik signifikan hingga berkali-kali lipat.



Satu lagi keputusannya yang paling mengejutkan datang di tahun 1987, ketika Kerry memutuskan untuk menjual salah satu perusahannya yang paling menghasilkan uang untuk dirinya, Nine Network kepada Alan Bond dengan nilai hanya sebesar 1 Milyar dollar Amerika Serikat. Namun sesuai dengan instingnya yang tajam, Kerry sudah menilai kalau Alan Bond akan gagal mengelola Nine Network dan hal itu terbukti tepat. Dalam tiga tahun sejak diambil alih, Kerry bersedia membeli kembali Nine Network hanya seperempat dari harga awalnya. Dengan keuntungan yang diperoleh dari Alan Bond, Kerry menginvestasikannya ke saluran televisi berbayar di Australia, Foxtel Pay TV Consortium yang memberinya pendapatan sangat signifikan.

Beberapa contoh diatas menggambarkan kalau Kerry Packer tidak hanya selalu berani dalam mengambil resiko namun juga memiliki insting yang tajam dalam mengambil keputusan. Selain terkenal dengan kemampuannya yang tinggi dalam mengambil keputusan, Kerry Packer juga terkenal dengan moralitasnya yang sangat baik. Dimana hal ini merupakan hasil dari didikan ayahnya dalam mengelola bisnis Maxbet Online. Salah satu contohnya adalah ketika salah satu anak perusahaannya yang berusaha untuk mencoba melakukan siaran televisi yang tak pernah disukainya, Australia's Naughties Home Videos atau acara dewasa yang berisi konten-konten syur atau pornografi. 

Segera setelah dirinya mendengar kalau ada anak perusahaannya menyiarkan acara porno, dirinya langsung memanggil seluruh direksi dan menyetop acara tersebut. Suatu sikap yang sangat pantas mendapat acungan jempol.

Kehidupan Personal



Selain bermain Judi, kegemaran Kerry Packer yang lainnya adalah bermain dan menonton Polo. Untuk mewujudkan kegemarannya ini, Kerry bahkan memiliki beberapa ekor kuda. Dia juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas lahirnya Ellerstina, sebuah klub Polo profesional. 

Kerry Packer menikahi Roslyn Packer dan keduanya memiliki dua orang anak, James dan Greta. Keduanya menikah setelah kematiannya. Menjelang kematiannya, Kerry Packer memang mengalami penurunan kesehatan, dia mengalami 4 kali serangan jantung dan tim kedokteran juga mengkhawatirkan ginjalnya. Di tahun 2000, dia melakukan transplantasi ginjal yang didonasikan oleh Nicolas Ross, pilot dari pesawat pribadinya. 

Pada tahun 2004 setahun sebelum kematiannya, Business Review Weekly Magazine memperkirakan kekayaan total dari Kerry Packer saat itu bernilai $ 6,5 Milyar. Setahun setelahnya, tepatnya pada tanggal 16 Desember 2005 hanya sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 69, Kerry Packer meninggal dunia akibat gagal ginjal. Untuk menghormati ayahnya, James Packer, putranya mendirikan sebuah yayasan kemanusiaan yang dinamakan Kerry Packer Foundation. 

Thursday, February 9, 2017

John Montagu : Petaruh Prefesional Dari Inggris



Sepanjang hidupnya, John Montagu mendapatkan kredibilitas dan rasa hormat yang besar dari para kenalan, kolega maupun para musuh-musuhnya. Posisi terhormat juga telah di embannya, diantaranya menjadi pemimpin tertinggi dalam dunia kemiliteran, sekaligus menjadi sekretaris Jendral bagian pertahanan di Inggris. Oleh pemerintah Inggris, John Montagu dianugerahi gelar Earl, atas jasa-jasanya. Namun John Montagu tidak hanya terkenal dibidang kemiliteran.terkenal sangat piawai dalam mengontrol diri dan menilai seseorang, menjadi senjata utamanya dalam permainan taruhan yang melambungkan namanya dalam bidang lainnya, Judi.

Oleh Lady Mary Fitzgerald, teman dekat dari John Montagu, sosok pria periang tersebut digambarkan sebagai berikut “Montagu needed ambition and vanity in order to succeed. He had a penetrating intelligence, a good understanding of character, and the ability to work with those around him. He had excellent judgment and the ability to foresee difficulties. He liked to be flattered but understood it for what it was. He tended to be either too formal or too familiar. He was happiest when his head ruled his heart.”

Background & Keluarga

John Montagu dilahirkan pada tanggal 13 November 1718 di Cheswick, Inggris. Anak dari Edward Richard Montagu dan Elizabeth Popham Montagu petaruh Maxbet Online. Ketika Montagu kecil baru berusia empat tahun, ayahnya Richard Montagu meninggal dunia secara tidak terduga. Ibunya, Elizabeth Popham Montagu segera menikah kembali, tetapi menolak untuk membawa John kecil bersamanya. Untung baginya, kakeknya ayah dari Richard Montagu menerimanya untuk tinggal bersamanya. Namun kemalangan kembali menghampiri ketika kakeknya meninggal dunia sebelum ulang tahunnya yang ke 11 tahun tiba. Kesulitan keuangan, memaksa neneknya sebagai satu-satunya keluarganya, untuk membawanya pindah ke Perancis dengan hanya sedikit uang yang tersisa.

Karena usianya yang masih muda dan miskin pengalaman pekerjaan, dirinya dipaksa untuk melanjutkan pendidikan ke universitas dan mengambil jurusan hukum. Universitas pertama yang dimasukinya adalah Eton College, tempat dimana dirinya belajar bahasa Latin dan Yunani. Pada musim semi tahun 1735, John mengambil jurusan lain di Trinity College dimana dia menghabiskan dua tahun hanya untuk belajar sebelum akhirnya memutuskan untuk berkeliling Eropa. Dia menghabiskan beberapa tahun tinggal di Prancis sebelum mengunjungi Mesir, Yunani dan Italia.

Peran Sebagai Pemimpin

Kepulangannya ke kota Sandwich pada tahun 1739, telah merubahnya menjadi seorang pria yang jauh lebih terhormat dibanding saat dirinya meninggalkan Inggris. Saat itu dirinya telah menjadi salah satu pembantu utama dari Duke of Bedford ketika dirinya berusia 21 tahun. Butuh waktu 6 tahun lagi bagi dirinya untuk mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar dan penting. Pada tahun 1745, dia dikirim ke Belanda untuk menjalankan sebuah misi dari Duke of Bedford. Oleh Duke of Bedford, John diangkat menjadi Kapten dalam pasukan regiment / infantri. 

Pada tahun 1746 tugas lain yang lebih besar menantinya ketika dikirim sebagai utusan yang berkuasa penuh pada kongres di Breda dimana dia mendapatkan tugas untuk mendamaikan Eropa yang sedang bergejolak saat itu. Salah satu hal paling penting yang diraihnya adalah ketika anjurannya untuk melakukan kesepakatan damai yang disebut Treaty of Aix-la-Chapelle diterima dan menghentikan Agresi militer Austria.

Karirnya kian cemerlang ketika John mendapatkan pangkat baru sebagai direktur jendral perwakilan dari Inggris untuk negara Belanda, dan menjadi perwakilan negara untuk negara-negara utara. John Montagu diakui sebagai salah satu bintang muda dalam sejarah perpolitikan Inggris dan mulai mendapat pengakuan dari koleganya. Dikenal akan keterusterangannya dalam melakukan komunikasi dan sangat informatif. Dirinya lah yang selalu bersikeras bahwa Inggris butuh lebih memperkuat angkatan lautnya dibandingkan untuk menguatkan infantri, suatu keputusan yang sangat tepat dilakukan oleh Inggris yang terkenal sebagai raja di lautan.

Dengan uang yang diperolehnya dalam permainan sebuah permainan judi pada suatu malam, John Montagu memberikan bantuan finansial kepada kapten kapal Cook's Voyage yang akan melakukan penjelajahan jauh ke samudra Pasifik yang akhirnya menemukan benua Australia dan beberapa pulau-pulau kecil di kepulauan Pasifik yang salah satunya akhirnya dinamakan Sandwich Island untuk menunjukkan penghormatannya kepada John Montagu. Saat ini kepulauan tersebut sangat terkenal di seluruh dunia dan menjadi tujuan utama para pelancong yang bernama kepulauan Hawaii.

Terkadang posisinya tersebut memang membutuhkan ketegasan dan tanpa ragu dirinya akan membunuh seseorang yang terbukti melakukan pengkhianatan terhadap negara. John Montagu juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas dihukum matinya mantan politisi Inggris, John Wilkes yang melakukan kecurangan seperti penyogokan dan penipuan. John Montagu juga menjabat sebagai Komandan angkatan laut pemerintah Inggris selama perang Revolutionary berlangsung. John terkenal tak kenal takut walau para tentara jatuh berguguran didepan hidungnya, namun dirinya menolak untuk menyerah dan terus menyelesaikan misinya suatu sikap yang juga terlihat amat jelas dalam permainannya di meja judi.

Judi : Hobby atau Gaya Hidup

Salah satu hal yang mungkin tidak banyak orang tahu tentang John Montagu adalah walau dirinya terkenal dengan gayanya yang sempurna, namun dirinya memiliki sisi gelap di rumah yaitu memiliki seorang istri yang memiliki mental tidak stabil dan tak mampu menandingi dirinya. Untuk melupakan masalah-masalah rumah tangganya, John sangat sering terlihat bermain judi sepanjang malam hingga pagi tiba. Dalam hal perjudian, ada beberapa permainan kartu yang sangat digemarinya, namun favoritnya jelas adalah permainan Euchre. Permainan ini dikenalnya kala saat mendapat tugas di angkatan laut, tempat dirinya sering sekali bermain bersama para koleganya sesama angkatan laut.

John juga sangat sering bermain di rumahnya, mengundang para kerabat dan teman-temannya di seluruh Eropa. Ketika telah berada di meja judi, dirinya tidak akan meninggalkan meja walaupun untuk makan. Dia sanggup hanya memakan roti berisi daging iris ketika sedang menekuni hobbynya, berjudi. Hal yang sangat tak lazim di zamannya tersebut. 

Keluarga & Teman Dekatnya

John diketahui pernah terlibat dalam beberapa kisah asmara sepanjang hidupnya. Namun tentu saja yang paling menarik untuk dibahas adalah istrinya, Dorothy Fane. Pernikahan John Montagu dan Dorothy menghasilkan seorang putra bernama John. Sayangnya pernikahan yang awalnya harmonis tersebut akhirnya harus kandas tepat setahun setelah kelahiran John, putra mereka. Dorothy mengalami masalah mental hingga akhirnya harus diungsikan ke Windstor Castle dan berada dalam pengawasan penuh orang-orang yang diupahi oleh John Montagu hingga akhirnya meninggal dunia disana.

Di saat istrinya masih hidup, John Montagu dikenal memiliki beberapa pasangan tak resmi termasuk dengan penyanyi opera Martha Ray. James Hackman seorang rektor dari Wiveton, pria yang cemburu akan kesuksesan-kesuksesan John Montagu membunuh Martha dalam sebuah konser musik di Royal Opera House di Covent Garden. Hal ini menyebabkan John Montagu kehilangan fondasinya dan tak pernah pulih dari tragedi tersebut. Hingga akhirnya meninggal dunia. John Montagu memiliki beberapa orang anak dari wanita lainnya, termasuk salah satunya adalah Basil yang kelak akan menjadi seorang pengacara terkenal di Inggris. Basil merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas modernisasi hukum bankrutnya seseorang di Inggris yang hingga hari ini masih dipergunakan.

Pasca Kematian

John Montagu yang memiliki banyak gelar dan kehormatan baik di angkatan laut Inggris maupun di meja judi ternyata memiliki fakta mengejutkan yaitu dirinya tidak termasuk golongan kaya. Fakta miris justru terbuka yaitu dirinya sering sekali meminjam uang dari para koleganya dari keluarga bangsawan, terutama dari Prince of Wales. Secara tertutup, tanpa publikasi dirinya memohon kepada teman dekatnya Admiral Molyneux Shuldham untuk bermain Aman Judi Online memberikan bantuan finansial kepada putranya setelah dirinya meninggal.

Sepanjang hidupnya, John dikenal sebagai penyuka musik dan sangat sering terlihat menghadiri konser-konser musik klasik. Dia menyewa lusinan para pemain musik yang dinamakan sebagai Catch Club hanya khusus untuk melakukan permainan musik ketika dirinya sedang kalut atau sedang bermain taruhan di meja judi. Menurutnya panduan musik klasik dan permainan judi merupakan kombinasi yang paling ideal dan membantunya fokus di permainan. Namun akibat kecanduan akan permainan judi pula lah yang mengakibatkan dirinya akhirnya meninggal dunia pada tahun 1792 dengan kondisi tanpa uang.


Wednesday, February 8, 2017

Nick Dandolos : Penjudi Profesional Legendaris Asal Yunani



Nick Dandolos, merupakan sedikit diantara para penjudi yang dianggap berhasil atau sukses. Memiliki keahlian dalam permainan taruhan pacuan kuda dan Poker, Dandolos hidup pada awal dan pertengahan tahun 1900-an. Oleh mereka yang mengenalnya, Dandolos dipanggil dengan sebutan Nick the Greek dan reputasinya telah menyebar keseluruh seantero Eropa sebagai petaruh kelas dunia. Atas reputasinya tersebut, Nick Dandolos telah menjadi salah satu petaruh yang berada dalam daftar Poker Hall of Fame pada tahun 1979, hampir 30 tahun setelah kematiannya. 

“I play for the risk, not for the money. A trout fisherman fishes for sport, not for meat. This attitude creates mystery in the mind of the opposition. Nobody wants to put a mystery out of action. They want to see how it comes out.”

Awal Mula

Nick Dandolos lahir di Crete, Yunani pada akhir tahun 1800-an. Dia dilahirkan dari keluarga yang mapan dan menjunjung tinggi pendidikan. Sedari usia muda, dirinya telah dipaksa oleh orang tuanya untuk belajar banyak bahasa dan selalu mengingat metode apapun pekerjaannya. Di masa remaja, dirinya tertarik pada pendidikan filsafat yang membawanya meraih gelar bachelor degree dibidang Philosophi. Berkat inilah kelak dirinya mendapatkan julukan yang lainnya sebagai " The Aristotle of the Don't Pass Line " 

Pengaruh terbesar dalam hidupnya, didapatkan dari kakeknya yang amat menyayangi dirinya. Pada saat usianya 18 tahun, kakeknya pulalah yang mendukung penuh rencananya untuk bermigrasi ke Amerika Serikat. Kakeknya selalu rutin mengirimkan uang senilai $150 / bulan yang berguna sebagai pembayaran tempat tinggal dan makan selama tinggal di Amerika Serikat. Kakeknya sangat berharap, agar suatu saat setelah terbiasa di AS, Nick akan menemukan kesuksesan. 

Sedikit pun tak pernah terselip di benak kakeknya, kalau Nick Dandolos tidak akan pernah menjadi seorang bisnismen atau bahkan tidak akan pernah kembali kenegara asalnya. Nick menghabiskan beberapa tahun di Chicago bekerja paruh waktu dan kesulitan untuk bertahan hidup. Dirinya kemudian memutuskan untuk pindah ke Montreal, Kanada, tempat dimana kehidupannya berubah selamanya....

Membentuk Kerjasama



Di Montreal, Judi Pacuan kuda dan Maxbet Online merupakan yang paling populer dibandingkan yang lainnya. Dan apabila anda berkunjung ke Montreal, hampir bisa dipastikan anda tidak akan bermain permainan ini. Akibat banyaknya promosi dan iklan-iklan menarik tentang pacuan kuda diberbagai sudut kota. Begitu pula dengan Nick yang langsung mendatangani lapangan pertandingan pacuan kuda setelah sampai di Montreal. Untuk pertama kalinya berada di daerah itu, Nick merasa adrenalinnya turut naik hanya dengan menontonnya saja. Tak lama, Nick berkenalan dengan Phil Musgrave, seorang Jokey ( penunggang kuda ) terkenal di Kanada. Dari Phil Musgrave lah Nick mengenal tentang tata cara dan cara bermain taruhan kuda.

Tak butuh waktu lama bagi Nick untuk mempelajarinya dan menjadi petaruh yang sangat ahli dalam taruhan pacuan kuda. Berbekal pelajaran matematika yang didapatkannya ketika sekolah di Yunani, dirinya dengan cepat pula mampu mengkalkulasikan seluruh odds serta hasil kemenangan yang akan diraihnya dalam bermain. Taruhan pertamanya dimulai berbekal uang kiriman dari kakeknya di Yunani yang sebesar $150.

Nick dan Phil akhirnya bekerjasama, bertaruh atas nama taruhan yang berbeda untuk menghasilkan kemenangan dalam setiap taruhan yang ada. Kurang dari setahun keduanya telah menghasilkan pendapatan yang cukup besar, lebih dari setengah juta dollar, yang membuat orang-orang percaya kalau keduanya menggunakan sistem yang curang untuk memenangkan taruhan. 

Agar membuat nama dan reputasinya kembali baik dan agar Phil Musgrave tidak kehilangan pekerjaannya sebagai Jockey, kerjasama keduanya akhirnya berakhir dan keuntungan yang diperoleh dibagi dua. Saat ini Nick telah tumbuh menjadi seorang penjudi profesional dan memiliki gairah yang besar pada bidang itu, dia pun tak menginginkan untuk menyudahinya dan mengaku telah menjadi bagian hidupnya. 

Nick pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke Amerika Serikat, mengunjungi casino demi casino di Amerika. Akhirnya Nick memutuskan untuk menetap dan bermain di Illinois, New Orleans, New York dan tentu saja berada di Nevada yang merupakan pusat judi di dunia. Pertama sekali tujuannya adalah casino-casino di Las Vegas. Terlebih dahulu sebelum berjudi dia memutuskan untuk mempelajari sistem dan menganalisanya dengan mendalam. Seluruh kemungkinan dan peluang untuk menang serta odds nya dipelajarinya dengan tekun. Dengan metode yang rapi dan tersusun secara sistematis membantunya meraih berbagai keberuntungan dalam bermain judi, namun keberuntungan terkadang tidak selalu menghampiri dirinya... seperti pada suatu saat...

Rentetan Kesialan



Salah satu Quote terkenal dari Nick Dandolos adalah " The next best thing to playing and winning is playing and losing.” Selalu menyadari bahwa resiko kekalahan akan terus ada selama bermain judi dan mengerti esensi dari permainan ini yang selalu meningkatkan adrenalin merupakan esensi dari permainan ini. Nick sangat sadar sepenuhnya bahwa dirinya bisa dan akan menelan kekalahan dalam jumlah besar suatu saat, dan memang benar hal itu terjadi walaupun kejadian itu sangat jarang dialaminya dalam hidup.

Kekalahannya yang pertama terjadi pada tahun 1949 dan kekalahannya ketika itu terjadi atas sesama petaruh terkenal, Johnny Moss. Duel taruhan keduanya terjadi berkat dukungan dari Benny Binion, dimana akhirnya keduanya baik Nick maupun Johnny sepakat untuk melangsungkan permainan secara langsung ditonton oleh khalayak ramai. Permainan keduanya yang berlangsung dalam permainan Poker menjadi inspirasi bagi kejuaraan World Series Poker yang akhirnya dimulai 20 tahun setelah berlangsungnya duel antara Nick Dandolos melawan Johnny Moss.

Sayangnya dalam duel ini, Nick menelan kekalahan cukup besar, mencapai sekitar $2 juta yang berpengaruh cukup besar bagi kondisi keuangannya ketika itu. 

Salah satu permainan kartu yang digemari oleh Nick Dandolos selain Poker adalah FARO. Mungkin diantara kita tidak mengenal permainan ini. Permainan ini merupakan permainan kartu dari dunia barat terutama Amerika Serikat dan saat ini hanya dipraktekkan oleh perkumpulan-perkumpulan khusus saja. Saat ini sudah hampir tidak ada lagi jenis permainan ini di casino-casino terkenal dunia. 

Di permainan ini, Nick sangat percaya diri dan sangat tidak mengherankan ketika dirinya mampu mendapatkan suntikan dana dari Carl Laemmle, seorang produser film untuk membantunya secara finansial dalam sebuah turnamen FARO yang berlangsung selama tiga bulan. Namun sekali lagi, dewi keberuntungan agaknya masih menjauh dari Nick yang mengakhiri permainan dengan kekalahan dan menghabiskan seluruh dana dari Carl Laemmle. 

Tak berapa lama, Nick kembali mendapatkan ajakan untuk bermain kartu Poker oleh sesama petaruh profesional lainnya, Ray Ryan. Mereka bermain selama 15 hari berturut-turut sebelum akhirnya sepakat untuk mengakhiri permainan. Endingnya adalah Nick kembali menelan kekalahan sebesar $ 500.000 dalam sebuah pertandingan yang awalnya dianggap akan menjadi kemenangan mudah untuk dirinya. Setelah melakukan investigasi, Nick akhirnya menyadari bahwa dirinya telah dicurangi oleh Ray Ryan.

Ray menyewa seseorang untuk berada di atap tempat berlangsungnya permainan dan melihat seluruh kartu yang dimiliki oleh Nick dan memberikan informasinya kepada Ray melalui transmiter kecil yang berada di baju Ray.

Bekerjasama dengan Mafia untuk mendapatkan bantuan keuangan 

Kejadian buruk yang dialaminya ketika bertaruh melawan Ray Ryan tersebut, mengubah pandangannya dalam permainan kartu. Dirinya selalu merasa was-was akan terulangnya kejadian dicurangi tersebut. Lagipula kejadian dicuranginya dirinya oleh Ray Ryan tersebut sangat tidak diterima oleh Nick Dandolos yang kemudian menghubungi teman lamanya seorang Mafia terkenal bernama Caifano.

Walau hanya bertinggi lima inchi, Caifano sangat mengintimidasi, dirinya sangat terkenal dikalangan dunia hitam sebagai The Enforcer atau sang penegak. Tanpa ragu atau basa basi, Caifano dan koleganya menyerang dan mengintimidasi Ray Ryan dan menakut-nakutinya untuk mengembalikan uang kemenangan yang diperolehnya kepada Nick Dandolos. Kejadian ini mengakibatkan Caifano ditangkap polisi dan dihukum di penjara selama 10 tahun atas kasus kekerasan dan penggelapan. Rumor berhembus kalau Nick akhirnya mendapatkan seluruh uangnya dari Ray Ryan dan sejak saat itu tak ada lagi petaruh yang berani untuk mencuranginya.

Kemungkinan memiliki Hubungan dengan Albert Einstein

Orang-orang yang mengenal Nick Dandolos mengaku sangat takjub dan terpesona oleh kemampuannya dalam menilai orang lain. Rumor kemudian berhembus yang mengatakan kalau penemu relativitas terkenal, Albert Einstein merupakan teman dari Nick Dandolos. Kabar ini bermula ketika Albert Einstein mengunjungi Las Vegas untuk pertama kalinya. Dikatakan bahwa Nick Dandolos lah yang memberikan layanan tour keliling kota kepada Einstein. Untuk menghindari kejaran dari orang-orang kalau Einstein adalah seorang saintis, Nick mengatakan kalau Einstein sebagai “Little Al from Princeton,” dan orang-orang perlu takut pada dirinya karena mengontrol penuh New Jersey. Memang cerita ini masih perlu dibuktikan kebenarannya, namun satu hal yang pasti bahwa Einstein memang mendatangi Las Vegas saat cutinya tepat pada saat Nick Dondolos berada di sana.

Hari-Hari terakhirnya



Nick Dondolos tak pernah menikah sepanjang hidupnya. Dirinya adalah seorang yang jujur dan tak ragu untuk menyumbangkan kekayaannya kepada orang lain. Sepanjang hidupnya dia telah menyumbang total $20 juta kepada sebuah yayasan kemanusiaan dan Aman Main Judi. Jumlah tersebut belum lagi sumbangan langsungnya kepada pribadi-pribadi yang membutuhkan bantuan keuangan. Ketika dirinya meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 1966, banyak orang mendatangi kuburannya untuk memberikan penghormatan terakhir kepadanya. 

Setelah kematiannya, Collier Magazine mempublikasikan sebuah artikel khusus tentang hidup Nick The Greek. Dalam ulasannya membuka tabir kalau selama ini Nick Dondolos telah melakukan berbagai tidakan kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada yayasan, serta bantuan langsung kepada yang membutuhkan bantuan finansial yang jika ditotal bernilai $50 juta. Kabar ini menjadikan dirinya mendapatkan julukan baru bagi penduduk Amerika sebagai “The King of All Gamblers.”

Literatur Nick Dondolos

Kehidupan Nick dan legendanya telah menginspirasi banyak buku-buku terkenal yang dapat anda baca hari ini. Seorang penulis bernama Ted Thackrey menulis sebuah buku berjudul Gambling Secrets of Nick the Greek pada tahun 1968, yang berisikan seluruh strategi dalam bermain judi ala Nick Dondolos hingga memperoleh jutaan Dollar. Oleh Amazon, buku ini diberikan rating 4,5 dari 5 dan salah satu pembaca buku ini memberikan komentarnya tentang buku ini sebagai 

" There are huge similarities between gambling and investment and this book will give you insights into practical gambling (or financial trading) tactics. The book is well written and I guess also informative for the novice gambler about the importance of knowing probabilities and odds in various games. Enjoy your reading.”

Agen Judi Bola Online Piala Dunia 2022

Agen judi bola online piala dunia 2022 yang terbaik saat ini adalah Arenabet88 yang melayani jasa daftar ID judi online secara gratis. Denga...